Author : @infinityoungest
Title : Please Transform Only To Me
Category : Romantic
Long : Chapter 2
Cats :
Minwoo
[Boyfriend]
Hayoung [A
Pink]
****
-Author
Pov-
Terdiam,
hening dan segalanya menjadi sunyi. Itulah yang dirasakan oleh Hayoung saat
ini. Sudah lebih dari 2 bulan ini sifatnya selalu murung. Entahlah, apa yang
dipikirkan Hayoung sekarang ini. Dia bingung, dan tak tau lagi harus bagaimana.
Hayoung sedang terdiam di kamar dorm. Dia belum kembali ke rumah karena orang tuanya akan kembali 2 tahun lagi. Cukup
lama memang menunggu, tapi hayoung tak mau kembali ke rumah karena akan sangat
membosankan lagi tentunya
Chorong membuka
pintu kamar dan melihat Hayoong yang tengah duduk termenung di kamarnya itu
“Yah, kau kenapa Hayoung? Sudah lama kamu termenung seperti ini” ucap Chorong
dengan lesu. Hayoung menengok ke Chorong dan tersenyum “Ah aku tak apa apa
unni~ kau tak perlu khawatir lagi padaku” jawab Hayoung. Chorong tersenyum
balik, dan mereka terdiam lagi
Sementara di
kamar Minwoo, Kwangmin, dan Woohyun mereka bertiga terdiam juga. “Hayoung kenapa sih?” tanya Minwoo
memecah suasana keheningan saat itu. “Semenjak Jiyeon suka padamu, saat itu dia
berubah lagi” jawab Woohyun. “Saat itu, yah saat dia tau kalau Jiyeon suka
padaku dia terus terdiam, dan kembali dingin. Kenapa dia seperti itu?” tanya
Minwoo lagi. Woohyun lesu dan dia hanya bisa menjawab dengan lontaran kata
penuh arti “Jiyeon itu orang yang Hayoung benci. Dan asal kau tau saja, kalau
Hayoung pernah di lab………..” tiba tiba saat Woohyun berkata, Kwangmin menutup
mulut Woohyun
Minwoo
bingung “Di lab apaan?”. “Ah gapapa kok” jawab Kwangmin seketika lalu dia
berbisik kepada Woohyun “Hyung! Ingat jangan kasih tau ini kepada Minwoo”.
Woohyun mengangguk mengerti. Minwoo yang dibuat rasa penasaran pun terdiam lagi
“Serius ayolah jangan membuatku semakin penasaran seperti ini” ucap Minwoo dan
merebahkan tubuhnya di kasur empuk beserta bantal dan guling. Woohyun menggelengkan
kepalannya, dan diikuti Kwangmin juga
***
Pagi ini
adalah hari Jumat dan Hayoung berangkat seperti biasanya. 2 bulan ini, Hayoung
tidak berangkat bersama dengan Minwoo lagi. karena Minwoo sudah punya pacar,
dan itulah kesedihan Hayoung saat ini. Dia bingung, jika dia berada di dekat
Minwoo pasti semua akan terasa bahagia, tetapi naasnya Minwoo sudah punya
perempuan yang lebih dari Hayoung. Hayoung tau itu, dan maka sebab itu Hayoung
lebih baik menjauhi Minwoo agar tidak menunaikan masalah lagi karena dia trauma
saat dia di labrak oleh Jiyeon dan kawan kawan
Naeun, Eunji,
Bomi sudah ada di depan kelas. Mereka juga ikut terdiam sejak melihat Hayoung pemurung dan dingin lagi
seperti dulu. Mereka bertiga bingung apa yang terjadi pada Hayoung. Tapi mereka
tau pasti Hayoung trauma saat di labrak oleh Jiyeon 2 hari yang lalu. “Hayoung kenapa sepeti ini lagi coba!”
ucap Eunji dengan nada jengkel. Naeun melihat ke arah Hayoung sejenak “Gegara
dia di labrak sama Jiyeon jadi gini. Emang salah Hayoung apa sih, dia kan Cuma deket sama Minwoo aja sampe
kena labrak gitu”. Bomi mengehela nafas “Katanya sih yang nembak Minwoo itu
Jiyeon. Jadi Jiyeon udah nembak Minwoo berkali kali Cuma sama Minwoo ditolak
terus. Terus terpaksa Minwoo
terima cinta Jiyeon karena terpaksa. Alesannya males digangguin mulu sih”
“Dan kalo Minwoo
ga terima cinta Jiyeon, maka Hayoun bakalan jadi korban kebusukan Jiyeon. Ga
habis pikir yah sejahat itu kah Jiyeon?!” tambah Naeun jengkel. Dan gak lama,
Jiyeon lewat di depan mereka dan seketika Naeun, Bomi, dan Eunji tertawa kecil
“Panjang umur di bilang baru aja lewat” ucap Eunji lagi. Mereka akhirnya masuk ke kelas
Minwoo
terdiam melihat tingkah Hayoung “Hayoung?” tanya Minwoo lembut. Hayoung yang
duduk di sebelah Minwoo menengok Minwoo dan tersenyum “Aku gak apa apa”. Minwoo
terdiam lagi saat itu. mereka berdua terdiam satu sama lainnya. Saat bel
istirahat, hanya ada Minwoo dan Hayoung di kelas. Semua anak pergi ke kantin
dan tiba tiba Hayoung pindah tempat duduk karena Jiyeon pasti akan datang.
Minwoo beranjak pergi dari kelas dan menuju ke suatu tempat
-Minwoo
Pov-
Aku pun
pergi dari kelas menuju kantin untuk membeli makanan. Makanan untukku dan
Hayoung, aku khawatir dengannya karena akhir akhir ini dia jarang makan teratur
dan aku takut jika penyakit magnya kambuh. Segera aku beli makanan dan aku
yakin Jiyeon tak akan ke kelas karena aku tak ada. Saat sampai kelas, Jiyeon
memang tak ada di kelasku. Hanya ada Hoya, Woohyun, Chorong, Eunji, Bomi,
Hayoung disana
Aku
langsung mengarahkan tubuh Hayoung untuk duduk kembali di kursi semula. “Makan,
aku tau kau lapar” tawarku pada Hayoung. Hayoung mengambil makanan dari
tanganku lalu memakannya perlahan. Aku membantu menyuapkan makanan untuknya,
dan lama lama wajahnya tambah pucat dan dia merintih kesakitan karena magnya
kambuh dan itu sangat sakit. aku langsung mengambil obat dari tasnya dan segera
meminta dia untuk meminumnnya
“Gwencana?
Ya! Hayoung-ah!” ucapku sambil mengelus rambutnya. Tanganya memegang perut yang
terdapat bagian lambung itu. Hayoung berusaha bangkit tapi BRUK! Badannya
terjatuh ke lantai karena ia pingsan. Semua yang ada di kelas panic termasuk
aku, aku langsung mengangkat tubuhnya dan membawanya ke UKS Sekolah. Aku letakkan
tubuhnya di kasur UKS “Dia pingsan yah. mukannya terlalu pucat dan badannya
lemas” ucap Chorong khawatir
Aku hanya
terdiam dan menatap wajahnya dengan pikiran kosong. Woohyun memegang kening
Hayoung “Dia panas” ucapnya. Hanya ada aku, Woohyun, Chorong yang menemani Hayoung
di UKS. “Ayo kita kembali ke kelas” ajak Woohyun. “Aku mau disini aja” ucapku
lalu duduk di samping kasur Hayoung. Woohyun dan Chorong pergi dan menutup
pintu UKS “Aku takutnya kalau Jiyeon melihat Minwoo dan Hayoung di UKS, nanti
Hayoung kena labrakan Jiyeon lagi” ucap Woohyun. Chorong terdiam tak mampu
bilang apa apa lagi
Aku masih
menunggu yeoja cantik ini terbangun dan sadar. Aku sangat khawatir dengannya,
dia sakit apa? dia kenapa? Ada apa dengannya? Aku sangat takut sekali. ku lihat
wajahnya dalam dalam dan aku termenung sendiri. Beberapa lama aku menunggu, aku
mengantuk dan aku genggam tangannya dengan erat. Aku mohon semoga dia terbangun
dan sadar
-Hayoung-
Kubuka
mataku perlahan, sinar terang dan gelap nampak saat aku melihat. Oh, ada apa
denganku? Aku palingkan wajahku dan aku liat ada namja. Aku tebak itu Minwoo,
dan benar saja dia tertidur saat menjagaku. Perasaanku biasa dan aku tak
merasakan kejanggalan sekalipun, tidak ada kekhawatiran di benakku. Saat aku
melihat tanganku, Minwoo menggenggam erat dan aku hanya bisa tersenyum
Aku
berusaha membangunkannya “Minwoo oppa bangun~” ucapku lembut di telingannya.
Minwoo oppa bergerak dan dia mulai terbangun, melihat wajahku dengan senyumnnya
yang indah itu “Hmm.. kau sudah bangun?” tanyanya kepadaku. Aku hanya
mengangguk dan dia tersenyum lagi “Kau sakit?” aku hanya tertawa dan menjawab
“Anio, lupakan kejadian sebelumnya”
Minwoo
langsung mengantarku ke kelas lagi, dan ga sengaja pas bell pulang sekolah
berbunyi. Aku langsung packing barang barang dan lekas pulang “Hayoung, pulang
bareng unni yah” tawar Chorong kepadaku. Aku hanya mengangguk dan kami pulang
bersama saat itu
-END-
maaf ini gantung(?) *mati aja *plok xD soalnya udah bingung mau gimana --b okesip xD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar