Main Cast :
Jeongmin, Junghwa, JB
Other :
[Naeun, Eunkyo, Wonho, Minah, Suzy] [Wonho, IU, Suzy, Myungsoo, Naeun, Yooara]
-Author
Pov-
“Hai, apa
kabar” ucap orang yang mengetuk pintu itu
Junghwa
terbelangak, ekspresi mukanya menandakan ini sesuatu yang mustahil. Dia tak
percaya kejadian ini akan terjadi bahkan belum tepikirkan sebelumnya. Namja
yang mengetuk pintu itu terdiam dan melihat Junghwa terlihat aneh “waeyo
Junghwa-ah?” tanyanya
Junghwa
menggeleng “gwencana, silahkan masuk~” ucapnya. Namja itu duduk di ruang tamu bersama Junghwa. “bagaimana
kabarmu? Sudah lama kita tidak berjumpa” Namja itu membahas topik kehadirannya
disini. Junghwa tersenyum manis “baik, kau bisa lihat aku? Kelihatan bugar kan
kkk~”
Namja itu
tersenyum balik “apa kau masih mengingatku? Wah, rumah ini masih saja tidak berubah. Aku
sangat berhutang budi kepadamu Junghwa-ah~ jika tak ada keluargamu, dulu aku
tak tau harus tinggal dimana”. Junghwa kebingungan harus menjawab pertanyaan
dari Namja itu, karena sangat bertubi tubi “jelaslah aku mengingatmu Wonho
oppa~ haha tak usah seperti itu”
Wonho
cengegesan “dimana ayah dan ibumu?” Junghwa terdiam, terdiam lama sekali disaat
Wonho menanyai kedua orang tuanya “mereka meninggal 3 bulan yang lalu karena
kecelakaan” jawab Junghwa dengan lirih. Wonho terdiam merenungi kata kata
Junghwa “aku tau perasaanmu, cobalah bersabar. Ini ujian dari Tuhan olehmu!
Lalu kau sendirian?”. Junghwa memakan cemilan di meja “aku tak sendiri, ada
bibi pembantu disini~ yah walau rumah ini kecil dan tak semegah rumah rumah
lainnya aku tetap senang disini”
Wonho
mengacak acak rambut Junghwa dan tersenyum lagi “ah~ sekarang kau sekolah
dimana?” tanyanya. Junghwa hanya menjawab singkat “di Hyundai High School, kalo
oppa?”. “ah, aku? Aku sedang kuliah di Kyunghee University” lalu mereka hening
kembali. Junghwa ingin sekali menanyakan kabar JB, dia penasaran dimana JB
sekarang, bagaimana kabar, dan sekolah dimana dia
Saat
Junghwa ingin berbicara, Wonho malah bilang “mau kirim salam ke JB?” Junghwa
mengangguk mantap “berikan aku salam, dan semoga dia tak lupa denganku~” Wonho
mengangguk dan berpamitan kepada Junghwa “aku pamit, pasti aku tak akan lupa
salammu ke JB” Wonho keluar dari rumah Junghwa dan melambaikan tangannya.
Junghwa juga melambaikan tangan ke Wonho
Melihat
Wonho pergi, Junghwa langsung menutup pintu rumahnya. Dia menyetel televisi, dan hpnya berbunyi tertanda
ada telfon. Ah, ternyata dari Naeun sahabat lamannya sejak SMP
“annyeong~ ada
apa Naeun?”
“besok kita jalan
pagi di taman kota yak”
“siap deh,
jam berapa?”
“aku kesana
jam 06.30, tunggu saja. Nanti
aku aja Yooara unni”
Junghwa menutup
telfonnya, dan dia melanjutkan menonton televisi. Tiba tiba bibi datang menyapa Junghwa “Junghwa~
kau sudah makan?” Junghwa menengok ke bibi pembantu “ah sudah, wah siapa ini
bi? Lucu sekali dia” ucap Junghwa gemas mencubit pipi anak bibi pembantu. “ini
anak bibi~ namannya Leo. Ayo Leo ucap annyeong ke nuna yang cantik ini” ucap
bibi yang menyuruh Leo. “annyeong nuna, Leo imnida~” ucap Leo kepada Junghwa.
“nae annyeong adek manis kkk~” jawab Junghwa lagi
Bibi dan
Leo pergi ke kamar mereka, Junghwa masih saja menonton TV dan melihat jam
“astaga sudah sore, aku harus mandi” Junghwa bangkit dan bergegas mandi. Setelah
mandi, dia berpamitan dengan bibi “bibi~ Junghwa mau pergi ke alun alun kota
yah~ kan malam minggu bi kkkk~” bibi hanya tersenyum “jangan pulang malam
lho~”. Junghwa mengangguk dan pergi menggunakan sepeda fixnya
Junghwa
mengendarai sepeda, melihat sekitar dan tiba tiba “BRUG!!!”
-Jeongmin Pov-
Aku sedang
mengendarai sepeda fixku di area perumahan ini. Menuju ke rumah hyungku, karena
ada janji untuk pergi ke alun alun kota. Aku melihat melihat iseng karena ga
ada kerjaan. Dan karena kelalaianku, aku tak sengaja menabrak seorang yeoja
“BRUG!!!” kami berdua jatuh, dan aku dengan respect menolong yeoja itu
“gwencanayo?”
tanyaku dengan nada khawatir. Dia hanya merintih kesakitan, dan berusaha bangkit. Aku membantunya berdiri, dan mengangkat
sepedanya. Dia terdiam dan bisu “mianhae” ucapku singkat. Dia menoleh ke arahku
dan tersenyum “gwencana, aku gapapa~” ucapnya lalu dia mengendarai sepeda dan
pergi jauh
Aku melajutkan
menuju ke rumah hyungku, namanya Myungsoo~ dia kakak kandungku. Dia sangat
sangat menyebalkan, dengan teganya aku disuruh menjemputnya jauh jauh
menggunakan sepeda fix ke rumah temannya. Sangat menyebalkan, hyung macam apa
dia. Selalu saja membully adik kandungnya sendiri dengan tanpa dosa
Saat aku sampai
di rumah teman hyung-ku aku memarkirkan sepedaku terlebih dahulu. Aku langsung masuk ke rumah, dan
benar saja aku menemui hyung-ku yang sedang asyik main PS. Aku memasang muka
killer dan hyungku melihatku dan terkekeh sembari jarinya membentuk ‘V’
Myungsoo
hyung lalu pamit dengan temannya, dan aku menunggunya di luar. Setelah dia keluar dari rumah temannya,
dia mengambil sepeda dan menaikinya. Aku mengikuti hyungku darir belakang.
Myungsoo hyung menegok ke arahku dan memberi isyarat agar aku menyepeda sejajar
dengannya
Lekas aku kayuh
sepedaku dan mensejajarkan posisiku dengan Myungsoo hyung “kenapa sih kau ini”
tanyanya. Aku tak menjawab apa apa pertanyaannya, buat apa aku menjawab
pertanyaan yang tidak penting untuk dijawab
Tak lama kami
sampai di alun alun kota, sekitar jam 7-an malam kami berdua sampai disini. Yah,
aku dan Myungsoo hyung karena males di rumah kami biasanya sering ke alun alun
kota dan bermain sejenak disini. Aku dan hyungku masih bersepeda di alun alun
kota, melihat pemandangan sekitar dan mengobrol ringan
Kami berhenti dan
membeli snack atau makanan ringan dan memakannya sambil duduk santai di rumput
yang berilang dan angin malam yang membuat suasana lebih menyenangkan. “hyung,
aku ingin bertanya” ucapku membuka pembicaraan. “mau bilang apa?” tanyanya
singkat. Aku membuka suaraku “kau kan anak yang terkenal hyung di sekolah, dan
banyak di sukai yeoja juga dari grade 10,11, sampai 12. Apa kau tidak merasa
risih hyung?”
Myungsoo hyung
berguman “jujur saja, aku merasa risih dengan sikap mereka. Mereka selalu CAPER
di hadapanku, walaupun aku cuek tetap saja mereka begitu” “dan juga dengar
dengar mereka mengaku akui aku sebagai pacar mereka bukan? Tidak masuk akal”
ucapnya lagi. aku hanya mengangguk “jika hyung masuk ke kelasku, semua yeoja
langsung berteriak histeris” ucapku menambahkan. Myungsoo hyung selalu mendengar jika aku
mengatakan sesuatu, termasuk tentang dirinya
“makanan
habis, aku masih lapar” ucap Myungsoo hyung memegang perutnya yang masih
keroncongan itu. segeralah kami menuju ke café terdekat selaya untuk makan dan
minum. Setelah sampai di café, aku langsung memesan makanan yang telah dipesan.
Dan aku duduk di tempat duduk bersama Myungsoo hyung
Tak lama
menunggu, makanan pesanan datang. Saat kami ingin makan, 2 yeoja menghampiri
kami “mianhae menganggu, bisakah kami duduk disini? Tak ada tempat lagi…” ucap
salah satu yeoja itu
Myungsoo hyung
yang sendari tadi sibuk dengan iPadnya melihat kea rah 2 yeoja itu “ah Naeun?
Silahkan duduk” ucap Myungsoo hyung mempersilahkan 2 yeoja itu duduk. Dan aku
melihat yeoja yang 1 lagi, dan aku seperti pernah mengenalnya. Aku lupa, dimana
yah aku bertemu dengannya? Ah sudahlah lupakan yang penting isi perut dulu
Duduk kami
berhadapan, aku duduk berhadapan dengan Myungsoo hyung sedangkan Naeun duduk di
samping Myungsoo tetapi berhadapan dengan teman yeojanya ini. Teman yeoja ini
duduk di sampingku, tapi aku masih ingin mengingat kapan aku bertemu dengan
teman yeoja Naeun ini
Tapi tetap saja
aku masih tak bisa mengingatnya, aku memakan makanan dengan lahap. Diantara
kami berempat sibuk dengan makanan sendiri. Aku melihat ponselku ada SMS masuk.
Dan itu dari yeoja yang paling aku benci di kelas, SUZY!!!!
Bunyi sms Suzy
seperti ini “Jeongmin! Kenapa
kau tidak memberitau no Myungsoo huh?!”. Langsung saja aku memberikan
handphoneku ke Myungsoo hyung untuk dibaca, dan Myungsoo hyung tertawa melihat
itu. Naeun dan teman yeojanya bingung melihat tingkah Myungsoo hyung
“kau kenapa
oppa?” tanya Naeun. Myunsoo hanya menjawab “gwencana Naeun” lalu aku berbicara
“kalian kenal?” tanyaku ke Naeun dan Myungsoo. Mereka berdua bertatapan lalu
melihatku. Aku bingung dengan sikap mereka, Naeun angkat bicara “aku dan
Myungsoo teman 1 kelas Jeongmin~” lalu aku membentuk layaknya berbicara ‘Oh’ di
mulutku
“kau jadi
pindah ke SOPA gak Junghwa?” tanya Naeun ke yeoja yang duduk di sampingku. Aku
melihatnya terus, jadi namannya Junghwa yah~ lalu Junghwa mengangguk “tapi aku
tak tau kapan aku akan pindah” ucapnya. Lalu dia melihatku “bukankah kau yang
tadi menabrakku?” tanyanya. aku hanya terdiam dan mengangguk pelan, Junghwa
hanya tersenyum “udah gapapa kok, aku baik~ jangan khawatir. Siapa namamu?”
tanyanya lagi
“namaku
Jeongmin, panggil saja aku Jeongmin oppa jika kau mau” ucapku singkat. “namaku
Junghwa, salam kenal~ arraseo kkk~” ucapnya lagi. aku hanya tersenyum lalu
melihat ke jendela café. Dan seketika aku melihat jam tanganku “Myungsoo hyung,
udah jam segini. Pulang yuk!” ajakku ke Myungsoo hyung. Kami berdua berpamitan
dengan Junghwa dan Naeun
Aku dan
Myungsoo hyung menaiki sepeda dan pulang dari café menuju ke rumah untuk
istirahat
-Junghwa
Pov-
Jeongmin
dan hyungnya pulang dari café. Aku dan Naeun masih di café karena enggan pulang
terlebih dahulu, aku dan Naeun selalu pulang agak lama dari café ini. “Naeun?”
ucapku kepada Naeun. “wae?” jawabnya. Aku meminum minuman yang aku pesan “besok
kita jadi jalan jalan sama Ara unni?” Naeun mengangguk “yap~”
Kami berdua
memutuskan pulang karena kalo pulang larut juga berbahaya. Apalagi untuk yeoja,
wah gawat juga kalo keculik dan…… apakah aku harus melanjutkan katak kata ini
kkk~ aku berpisah dengan Naeun dan aku mengayuh sepedaku dengan cepat
Akhirnya
sampai juga di rumah, aku mengetok pintu dan masuk menuju kamarku. Setelah
berganti pakaian, aku tiduran di kasur yang empuk. Aku membuka handphone dan
melihat lihat foto, music, dll. Aku bangkit dari kasur dan menuju ke meja
belajarku, kuhidupkan lampu meja belajar
Aku
mengambil buku dari rak meja, buku yang menjadi curahan keseharian yang aku
lakukan. Ya, siapa lagi kalau bukan buku diary? Aku sempatkan untuk menulisnya
kkkk~ aku merasa aku berubah akhir akhir ini. Aku jug akan pindah sekolah ke
SOPA. Dan aku akan 1 sekolah dengan Naeun
Akan
bertemu dengan anak anak baru, ya aku harap saja anak anaknya lebih baik dari
sekolahku yang ini~~ aku juga akan bertemu Yoo Ara sunbaenim yang cantik itu~
aku tak menyangka mempunyai banyak teman tapi aku juga tidak tau apa yang akan
terjadi selanjutnya
Dan aku tak
lupa mencatat kejadianku waktu ditabrak oleh… sebentar, oleh siapa yah? aku
lupa. Sungguh aku lupa siapa namannya, J…Jeo….Jeo… oh iya! Jeongmin oppa!
Akhirnya aku mengingat namanya juga kkkk~ saat dia menabrakku, aku sempat lecet
lecet tapi itu taka pa karena Cuma sedikit
Walau agak
sakit sih sebenarnya, tapi saat itu aku mencoba tidak mengeluarkan respon jika
aku merasa kesakitan dan aku cepat cepat kabur. Aku takut membuat dia khawatir
nantinya haha~ sepertinya dia anak yang baik, sebentar! Dia kan adiknya
Myungsoo, berarti aku juga akan 1 sekolah dengannya yah
Malam ini?
Malam minggu yang menyenangkan. Sama saja dengan malam minggu yang biasa aku
jalani, tak bosan bosannya bertemu dengan sahabat sahabat dekat dan yang sudah
lama tak bertemu itu sangat memuaskan. Aku menutup buku, mungkin sudah cukup
tulisan tanganku di buku ini
Aku
kembalikan buku ini ke rak buku, mematikan lampu belajar, dan kembali ke kasur.
Aku keluarkan headset dan mendengarkan lagu dari handphone ku. Sekarang sedang
mendengarkan lagu #np Sunggyu – Shine. Aku suka sekali lagu itu, lagu solo dari Sunggyu member Infinite dan itu
album solo pertamanya
Dan aku pun
terlelap dalam tidur yang nyenyak malam itu. sangat nyenyak dan bermimpi indah~
**
Pagi itu, sedikit
demi sedikit mataku membuka dan melihat jam dinding, dan menunjukkan pukul 4.30
pagi. Aku bangun dan menuju kamar mandi, mencuci muka dan mandi. Mandi jam
segini sudah biasa bagiku, karena kau tau? Mandi pagi itu lebih segar. Sesudah
mandi aku segera memakai baju dan membuka jendela kamarku
Udara segar di
pagi hari membuatku seperti menikmati angin selir dan ingin sekali jalan jalan
sekarang. Tapi, aku belum makan dan ini juga masih terlalu pagi. Aku lekas
menuju ke dapur, membuat roti. Mengambil roti dan selai lalu siap disajikan
untuk diri sendiri. Dan kebetulan bibi sudah bangun dan sedang memasak
Aku langsung
minta izin ke bibi untuk jalan jalan, dan waktu menunjukkan jam 5 pagi dan 30
menit lagi aku berangkat menuju taman kota dan bertemu dengan Naeun dan YooAra
unni. Aku melakukan lompat tali, lari kesana kemari dengan Leo sambil membantu
bibi juga di dapur. Dan tepat menunjukkan pukul 05.30 aku berangkat dari rumah
menuju ke alun alun kota
Saat aku
berangkat, ku pasang headset yang menempel di telingaku, mendengarkan musik
sambil jalan kaki. Tiba tiba ada yang memanggilku, aku menengok ke arahnya tapi
aku tak mengerti maksudnya jadi aku kembali melanjutkan jalan
Saat aku
berjalan, aku diliatin orang orang sekitar. Apa penampilanku aneh? Aku rasa
biasa saja layaknya ingin olahraga. Aku cuek dan aku masih focus berjalan, dan
jarak rumahku dengan taman kota tak jauh. Jadi aku lebih memilih jalan kaki
daripada menaiki sepeda. Aku masih berjalan, saat berjalan aku rasa sepi sekali
Aku
berjalan sendirian layaknya orang yang kehilangan arah, saat aku tiba di taman
kota kejadian sudah berbeda lagi. aku lihat banyak orang yang sedang olahraga,
dan aku menunggu Naeun dan YooAra. Aku bingung mau apa, jadi au coba jalan
jalan biasa. Mencari sosok mereka di kerubunan orang banyak
Sudah 5x
aku berkeliling seperti orang gila dan selalu saja dilihat oleh semua orang.
Dan aku menunggu Naeun dengan YooAra. Mereka juga tak muncul muncul, aku
pasrah. dan aku menunggu mereka, aku duduk di tepi alun alun. Mendengarkan
music, sembari menunggu 2 sosok manusia cantik itu datang menghampiriku
Saat aku
sedang duduk, di sampingku ada 3 orang yang seperti melihatku. 2 namja dan 1 yeoja. Saat mereka lari
lari, mereka ada di hadapanku dan istirahat di sampingku. Aku cuek dengan mereka karena aku
tak kenal dan tak mau melihat wajah mereka. Aku tak mau tau apa yang mereka
omongkan
Dan aku
bingung kenapa mereka melihatku terus….
*TBC.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar