Rabu, 28 November 2012

[FF] Lately Chapter 3


Main Cast : Jeongmin, Junghwa, JB
Other : [Naeun, Eunkyo, Wonho, Minah, Suzy] [Wonho, IU, Suzy, Myungsoo, Naeun, Yooara] 
 
-Junghwa Pov-
Aku sedang duduk di tepi alun alun kota. Tetapi aku merasa 3 orang itu melihatku, 2 namja dan 1 yeoja. Aku tetap cuek dengan situasi itu. Aku duduk tenang menunggu kehadiran 2 sahabtku, sudah agak lama aku menunggu disitu tapi hasilnya nihil. Dan aku mencoba untuk bangkit dan pergi dari tempat itu
Saat aku melewati 3 orang itu, mereka memanggilku “HAI!” aku otomatis langsung berhenti dan meilihat mereka. Dan ada 1 wajah yang aku kenal, dan itu...... “Junghwa!” teriak Wonho langsung memelukku. Dan aku memelukknya balik “aku tak percaya kau disini!” ucapnya dengan nada senang. Aku hanya tersenyum, dan Wonho menarik tanganku menuju ke 2 orang yang dekat dengannya
Aku hanya mengikuti saja, tiba tiba namja satunya itu memelukku sangat erat dan sampai sampai aku tak bisa bernafas dan aku terenggal enggal. Dia hanya tersenyum malu “Junghwa-ah!” ucap namja itu. aku belum mengenal wajahnya, dia melanjutkan “aku JB” dan aku terbenggalak jika itu… dia… JB!
Ah JB~ aku sudah lama merindukanmu, aku ingin tau kabarmu, wajahmu, sikapmu, dan semua tentangmu. Dan akhirnya terbalas sudah untuk hari ini. JB memelukku dan itu itu diluar dugaanku sebelumnya. Ah jeongmal, aku benar benar ga percaya ini terjadi. Tuhan, kau memang yang terbaik!
Aku terdiam sekaligus senang dalam hati, Tuhan aku tak menyangka~~ aku ingin teriak sekuat kuatnya, sekenceng kencengnya! AAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ dan aku berpamitan dengan Wonho dan JB “aku pamt, ada urusan” ucapku singkat
Aku langsung pergi tanpa memperdulikan mereka kkk~ saat aku berjalan aku senang sekali. ah~ jeongmal itu beneran kan bukan mimpi. Aku langsung berlari mengelilingi alun alun kota lagi, mencari sosok sahabatku itu. Ah kenapa mereka belum muncul juga?
Aku lupa jika aku tak punya pulsa untuk SMS mereka dan aku hanya duduk di termenung di tepi alun alun yang berbeda tempat dengan tadi. Dan aku menemukan banyak sekali teman sekolah yang sedang ada di alun alun. Aku menutupi wajahku agar mereka tidak melihatku, tapi tetap saja keliatan dan mereka memanggilku
Sungguh, sudah berapa jam aku menunggu disini. Aku melihat jam dan ternyata sudah 2 jam aku menunggu mereka. Huft, ingin rasannya aku pulang tetapi tiba tiba handphoneku berdering dan ada panggilan masuk. Aku pertama kali tak tau jika orang itu memanggil, dan ternyata Naeun mentelfonku
Panggiln pertama tak aku jawab karena aku gak tau, tapi Naeun menelfon lagi dan aku mengangkatnya “Junghwa, kau dimana?”
“aku di pojok alun alun dekat rambu lalu lintas”
“tunggu yah! Aku dan Yooara akan segera kesana”
Telfon pun mati. Dan hatiku sangat lega mendengarnya, aku sudah tidak sabar menunggu Naeun dan Yooara. Benar saja, mereka mengagetkanku dari belakang “JUNGHWA~!” teriak mereka berdua. Aku langsung menengok kea rah mereka “sudah lama kau menunggu?” tanya Naeun. “sekitar 2 jam” ucapku datar. Mereka kaget “HAH?!” aku memandang mereka sejenak
“ayo jooging!” ajakku. Mereka mengangguk mantap, kami berlari kesana kemari mengelilingi alun alun kota. Jujur saja, ini sudah siang dan menunjukkan pukul 7.30 pagi dan sudah jarang orang yang berolahraga. Tapi kami tetap nekat karena niat kami untuk jooging pagi itu. Kami tidak menghiraukan banyak yang melihat, berbicara tentang kami bahkan sampai teman teman kami melihat itu juga bukan masalah
Sekitar 5 putaran kami berlari, mengobrol sedikit tentang masalah di sekolah dan lain lain. Ya, cukuplah untuk olahraga pagi ini. Kami berhenti dan istirahat sejenak dan berteduh. Berkeringat, meminum seteguk air mineral dan makan sedikit. Aku membawa bekal roti dan Yooara membawa apel
“ada yang mau apel?” tawar Yooara. “aku mau deh” sahut Naeun. Yooara melirik ke arahku “Junghwa, kamu mau?” tanyanya. Aku nylinguk “aku terserah” jawabku. Yooara tampak terlihat bingung “tapi kita ga punya pisau” ucapnya lagi. Naeun menunjuk ke penjual bubur ayam di dekatnya “pinjam saja disana” jawabnya
“tapi aku malu, pinjam pisau buat potong ini apel” jawab Yooara dengan nada pasrah. “udah gapapa lah~ ga usah malu, pasti boleh kok” sambungku juga. akhirnya Yooara berjalan menuju ke penjual bubur itu
-Author Pov-
“bu, boleh pinjam pisau?” tanya Yooara agak ragu. Penjual bubur itu menengok ke Yooara “untuk apa?” tanyanya. Yooara melihatkan apelnya “memotong ini” penjual bubur itu memberikan pisau dan Yooara dengan wajah menang menuju ke Junghwa dan Naeun. Yooara bingung lagi “aku gak bisa potong ini” Naeun dengan cepat mengambil apel itu dan memotongnya perlahan. Junghwa cengengesan melihatnya “iyadeh calon istrinya Myungsoo pinter juga” ucapku dengan nada mengejek
Naeun langsung cemberut “Junghwa” ucapnya dengan nada kesal “aku gak akan potong apel ini lho” sambungnya lagi. aku langsung meminta maaf kepada Naeun “ahela Cuma bercanda kkk~” Naeun masih sibuk memotong apel “buat Junghwa” Junghwa langsung mengambilnya “buat Yooara” dan Yooara langsung mengambil bagiannya
“ghamsa Naeun~” ucap Junghwa dan Yooara bebarangan dan mereka makan apel itu sambil istirahat. Dan sambil menikmati apel yang mereka makan, mereka bertiga lekas jooging kembali. Junghwa pun sedikit bertanya kepada Naeun dan Yooara “biasanya Myungsoo kalo kesini itu dimana tempatnya?” Naeun langsung menunjuk tempat dimana Myungsoo sering nongkrong bersama teman temannya
“lho kok kalian bisa tau?” tanya Junghwa lagi. Naeun menjawab “kalo tiap Jumat sekolah kita ada Jooging kan? kalo rute jooging pasti lewat alun alun kota bukan? Nah biasannya aku sering liat dia disitu sama temen temennya” ucap Naeun panjang lebar. Junghwa mengangguk “wah berarti kamu beruntung tadi malem duduk bareng Myungsoo dong” ujar Junghwa dengan nada enteng
Naeun langsung menggetok kepala Junghwa “sakit” respek Junghwa setelah dipukul Naeun. Yooara dan Junghwa langsung bersiut suit ke Naeun. Dan Naeun memajukan bibirnya dengan kesal. Selagi mereka jooging, Junghwa melihat jam tangannya “udah jam segini, aku pengen pulang Cuma ga bawa sepeda” ujar Junghwa kebingungan. “nanti kamu bareng aku aja pulangnya, aku anterin deh~” jawab Yooara
“serius? Gomawo unni Yooara” ucap Junghwa senang. Yooara hanya tersenyum “tapi kita harus ke sekolah, soalnya sepeda Naeun di sekolah” tambahnya lagi. lekas mereka menuju ke sekolah. Dan sekolah mereka ga jauh dari alun alun kota, dan setelah mereka sampai di pintu gerbang bukannya mengambil sepeda malahan duduk di teras sekolah. Mereka mengobrol sedikit
Junghwa merasa asing di sekolah Naeun dan Yooara. Soalnya, Junghwa bukan murid di SOPA dan dia juga ga tau apa apa tentang SOPA. “ini sekolah kamu yang baru besok Junghwa~ bagaimana, bagus tidak?” tanya Naeun sembari melihat keadaan sekolah dan gedung yang bagus itu. Junghwa hanya mengangguk, dan dia berharap bisa saling mengenal dengan siswa di SOPA satu dengan lainnya
Banyak sekali teman Naeun dan Yooara yang mengampiri mereka bertiga. Junghwa hanya terdiam melihat sekitar dan Junghwa tau pasti semua teman teman sahabtnya itu tak mengenalnya. Jadinya Junghwa hanya sibuk sendiri dengan handphonenya, tiba tiba handphone Junghwa berdering dan ada telfon dari bibinya
Dengan lekas Junghwa mengangkat telfon itu “ada apa bi?”
“bibi mau swalayan, bisa bantu bibi buat belanja?”
“siap bi, aku kesana yah”
“bibi juga udah disini kok~ bibi tunggu yah”
Junghwa langsung mematikan handphonenya dan berpamitan dengan Yooara dan Naeun “aku pamit, harus membantu bibi untuk belanja~ annyeong semua” ucap Junghwa dan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat kepada semua yang disana. Tanpa berpikir panjang Junghwa langsung pergi menuju swalayan
Dan swalayan itu dekat dari SOPA jadi bisa jalan kaki untuk pergi kesana. Junghwa masih menggunakan baju olahraga dan sepatu olahraga juga. dan dia berjalan agak cepat menuju ke swalayan agar bibinya tidak menunggu lama. Setelah sampai di swalayan, dia langsung menemukan sosok bibi di dalam kerumunan banyak orang. Junghwa menghampiri bibi dan bibi langsung menyuruh Junghwa untuk ini dan itu
Junghwa langsung mengerjakannya. Leo yaitu anak dari bibi juga Junghwa jaga agar tidak hilang di kerumunan orang banyak. Setelah belanja selesai, mereka menuju kasir dan membayar semuannya. Setelah itu mereka menuju tempat parkir swalayan dan mengambil motor. Bibi memberi Junghwa helm dan lekas helm itu di pakai Junghwa
Mereka bertiga berangkat menuju ke rumah. Tak lama juga untuk sampai ke rumah, saat sudah sampai rumah mereka pun segera meletakkan barang belanjaan ke rak rak yang telah tersedia dan memang sudah untuk di tempati oleh barang barang itu. setelah selesai, Junghwa pun menuju ke kamarnya dan merebahkan badannya di kasur empuk
Dia berpikir keras, kenapa menunggu hari Minggu itu lama sekali tetapi hari Senin datang terlalu cepat? Hft, itulah kehidupan aneh memang. Dan mungkin itu sudah takdir, Junghwa mengganti bajunya Karen baju olahraga penuh dengan keringat dan mencopot sepatu olahragannya juga. meletakkan ke rak sepatu
Junghwa melihat almarinya, ada baju baru dan itu adalah baju SOPA. dia melihat baju itu, dan berharap besok adalah hari yang lebih baik. Junghwa tersenyum simpul, lalu dia segera berlekas tidur siang saat itu
--
Malam pun tiba, Junghwa sudah mandi, berganti pakaian, mempersiapkan barang barang untuk besok dan tak lupa untuk belajar juga. Junghw atau materi pelajaran di SOPA juga beda dengan SMA yang dulu ia tempati. Jadi dia juga sempat bertanya kepada Naeun, dan Junghwa juga tak tau dikelas mana dia akan menempati dan siapa saja temannya
Sejenak dia merenungkan hal itu, lalu dia terdiam lagi. Dan dia memilih untuk tidur daripada memikirkan hal yang tidak penting dan membuat dia stress bahkan bisa jadi gila tanpa sebab
**
Pagi itu, Junghwa sudah berdandan rapi dan menggunakan baju baru untuk sekolah yang baru juga. Dunia baru, teman baru dan mungkin akan baru juga untuk semuannya. Bibi senang melihat Junghwa hari ini, dan Junghwa juga berangkat lebih awal karena memang disuruh oleh guru di SOPA itu sendiri
Setelah sarapan, bersiap siap dan pamit dengan Leo dan bibi. Junghwa langsung berangkat menggunakan sepedannya, sesaat dia melihat ke rumah sampingnya itu. Rumah JB, Wonho dan keluarga dulu. Sayangnya ga lama mereka tinggal disitu, karena ayah mereka pindah kerja dan keluarga juga harus mengikuti ayah
Rumah itu tak kosong, malah ada penghuninnya. Semua orang di perumahan Junghwa baik baik anaknya, Cuma akhir akhir ini banyak warga baru jadi Junghwa gak terlalu kenal semuanya satu per satu. Junghwa tersadar akan lamunannya itu, dia langsung mengayuh sepeda fxnya menuju ke SOPA
-Jeongmin POV-
Aku baru saja pindah rumah, sial! Rumah ini terletak di bagian belakang. Ayahku memang aneh, aku kan malas kalo berangkat sekolah gini. Rumah bagian belakang jadi agak jauh, coba aja kalo di depan. Ya udah terjadi nolak aja pasti ga bisa kan? Aku terus mengayuh sepeda menuju ke sekolah pagi ini. Aku sengaja berangkat pagi karena hari ini aku ada jadwal piket
Saat aku mengayuh sepeda fixku, aku melihat ada yeoja yang menggunakan baju SOPA. Tunggu, aku belum pernah melihat anak perumahan ini bersekolah di SOPA, aku kira hanya aku dan Myungsoo hyung yang bersekolah di SOPA. Dugaanku salah, ternyata ada anak lain yang bersekolah di SOPA. Tapi, jujur saja aku belum pernah melihat dia sebelumnnya
Ah biarlah, paling dia kakak kelas atau siapa. Aku tetap focus mengayuh sepedaku dan aku masih di belakang yeoja itu. bukan untuk mengikuti tapi aku malas ngebut buat ngayuh sepeda. Akhirnya sampai juga di SOPA, aku parkir di bagian selatan sedangkan dia parkir di sebelah barat jadi kami tak bertemu
Tapi aku masih penasaran siapa anak itu, huh sudahlah daripada aku diliputi penasaran aku langsung menuju ke kelasku. Dan benar saja, belum ada orang. Aku segera mengambil sapu dan menyapu lantai lalu membuka korden jendela, membersihkan papan tulis, mengisi spidol, dan aku jamin jika aku tak berangkat dan mengerjakan ini semua gak ada yang mau nglakuin
Sesudah menyelesaikan semuanya, aku duduk di kursiku dan 1 per satu anak masuk terutama si Suzy. Saat Suzy datang, aku memalingkan muka dan pura pura sibuk dengan diriku sendiri. Aku tak lupa memakai headset agar jika dia bicara tidak aku dengar sama sekali. Dasar nenek bawel sok cantik gue benci sama si Suzy dan semua sekolah juga benci
Dan benar saja, Suzy langsung menuju ke arahku dan kau masih pura pura sibuk dan mendengarkan musik. Dia langsung menggetok kepalaku “YAH! BABO NAMJA!” ucpanya sedikit berteriak. Semua yang di kelas langsung melihat ke arah ku dan Suzy. Aku masih saja sibuk sendiri tetapi Suzy malah berulah “heh, mentang mentang kamu adek si Myungsoo kalo aku minta no Myungsoo ga dibales huh?” ucapnya lagi
“bisa ngerti perasaan aku ga sih?! Aku suka sama Myungsoo!” ucapnya bersambungan. Aku  terdiam dan melepas headsetku, aku menengok ke arahnya “sudah berapa kali kau mengatakan itu kepadaku? Topik yang sama tetapi kalimat yang berbeda. Apa kau tidak bosan mengatakan itu? Aku yang berulang kali mendengar sudah sangat bosan” ucapku panjang lebar
Suzy kelihatan marah “kenapa kau marah? Kau suka dengan hyungku? Kau ingin meminta no handphonenya jangan ke aku tetapi ke Myungsoo sendiri. Wanita pengecut” ucapku ketus. Dan aku langsung menuju ke luar kelas dan Suzy malah menangis di kelas. IU, nenek cempreng kampungan itu sahabat Suzy dan dia juga di benci oleh anak SOPA dan sama aja kayak Suzy juga dan mereka juga bersahabat
Aku juga tak perduli dengan Suzy atau IU, kenapa aku mendapatkan kelas yang sangat menyusahkan dan menderita seperti ini huh? Bertemu dengan 2 yeoja yang di benci oleh anak seluruh SOPA. dan gara gara mereka, kelasku di benci juga oleh seluruh anak SOPA. saat aku sedang berjalan jalan di SOPA, aku mendengar percakapan dan aku memang kebetulan mendengar “ada anak baru di SOPA”
“hah siapa?”
“aku ga tau, katanya mau masuk di kelas XI-1”
dan aku dibuat penasaran siapa siswa baru itu dan dia berada di kelasku. Segera aku berlari dan berteriak dengan kencang “ADA ANAK BARU DI KELAS KITA” dan keadaan menjadi ramai. Suzy yang saat itu menangis, mendengar teriakkanku tentang siswa baru juga masih bertanya tanya, begitu juga IU sahabtanya
bel berbunyi 3x dan tanda masuk, kami semua tak sabar melihat siswa baru itu. Dan sonsaengnim datang dan dibelakangnya ada siswa baru itu.... sebentar, itu aku pernah.... HAH?!!!!!!

*TBC......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar